Seorang kakek penebang kayu, sedang menebang pohon di hutan. Karena terlalu bersemangat, kapak yang ia gunakan untuk memotong kayu, terlempar ke sungai. Itu adalah kapak satu-satunya yang ia punya. Dia pun menangis & berdoa, hingga akhirnya muncul sesosok misterius dan bertanya kepadanya
“Mengapa engkau menangis?”
Sambil terisak si kakek bercerita tentang satu-satunya kapak yang ia gunakan sebagai alat pencari nafkahnya, telah hilang karena terjatuh ke dlm sungai.
Sosok tersebut kemudian menghilang seketika & muncul kembali dengan membawa Kapak Emas, kemudian berkata:
“Apakah Ini Kapakmu?”
“Bukan,” jawab kakek
Lalu sosok tersebut menghilang lagi & muncul kembali dengan membawa Kapak Perak sambil bertanya lagi:
“Apakah ini kapakmu?”
“Bukan,” jawab kakek itu sambil menggelengkan kepala.
Setelah menghilang sekejap lagi, sosok itu kembali lagi dengan membawa kapak yang jelek dengan gagang kayu & mata besi.
“Apakah ini kapakmu?”
“Ya, benar ini kapak saya”, jawab kakek dengan senyum
“Kamu adalah orang jujur, oleh karenanya aku berikan ketiga kapak ini untukmu Sebagai imbalan atas kejujuranmu!”
Kakek itu kemudian pulang ke rumah dengan rasa syukur & sukacita.
Ia kemudian menceritakan kisahnya ke tetangganya yg bernama Slamet.
Terinspirasi dari cerita Kakek, beberapa hari kemudian Slamet pergi ke sungai mengajak serta istrinya.
ketika menyeberangi sungai, isterinya terjatuh & hanyut ke dalam sungai.
Slamet menangis dengan sedih & berdoa.
Kemudian munculah sosok yang memberikan kapak kepada Kakek tempo hari.
“Mengapa engkau menangis?” tanya sosok tersebut.
“Isteriku satu-satunya yg amat kucintai terjatuh & hanyut ke dlm sungai.â€.
Lalu malikat menghilang & muncul kembali dengan membawa Raisa sambil bertanya :
“Apakah ini isterimu?”
“Ya”, jawab Slamet dengan semangat
Sosok tersebut kemudian amat murka & berkata :
“Kamu bohong! Kamu bukan orang yang jujur!”
Dengan sangat takut, Slamet berkata
“Jika aku tadi menjawab bukan, engkau akan kembali lagi dengan membawa Dian Sastro, jika kujawab lagi bukan, engkau akan kembali dgn membawa isteriku yang sebenarnya & saya pasti akan menjawab benar
Lalu engkau akan memberikan ketiganya untuk menjadi isteriku.
Saya ini orang tua renta,sudah gak kuat kalo ditambah Raisa dan Dian Sastro….
“Mengapa engkau menangis?”
Sambil terisak si kakek bercerita tentang satu-satunya kapak yang ia gunakan sebagai alat pencari nafkahnya, telah hilang karena terjatuh ke dlm sungai.
Sosok tersebut kemudian menghilang seketika & muncul kembali dengan membawa Kapak Emas, kemudian berkata:
“Apakah Ini Kapakmu?”
“Bukan,” jawab kakek
Lalu sosok tersebut menghilang lagi & muncul kembali dengan membawa Kapak Perak sambil bertanya lagi:
“Apakah ini kapakmu?”
“Bukan,” jawab kakek itu sambil menggelengkan kepala.
Setelah menghilang sekejap lagi, sosok itu kembali lagi dengan membawa kapak yang jelek dengan gagang kayu & mata besi.
“Apakah ini kapakmu?”
“Ya, benar ini kapak saya”, jawab kakek dengan senyum
“Kamu adalah orang jujur, oleh karenanya aku berikan ketiga kapak ini untukmu Sebagai imbalan atas kejujuranmu!”
Kakek itu kemudian pulang ke rumah dengan rasa syukur & sukacita.
Ia kemudian menceritakan kisahnya ke tetangganya yg bernama Slamet.
Terinspirasi dari cerita Kakek, beberapa hari kemudian Slamet pergi ke sungai mengajak serta istrinya.
ketika menyeberangi sungai, isterinya terjatuh & hanyut ke dalam sungai.
Slamet menangis dengan sedih & berdoa.
Kemudian munculah sosok yang memberikan kapak kepada Kakek tempo hari.
“Mengapa engkau menangis?” tanya sosok tersebut.
“Isteriku satu-satunya yg amat kucintai terjatuh & hanyut ke dlm sungai.â€.
Lalu malikat menghilang & muncul kembali dengan membawa Raisa sambil bertanya :
“Apakah ini isterimu?”
“Ya”, jawab Slamet dengan semangat
Sosok tersebut kemudian amat murka & berkata :
“Kamu bohong! Kamu bukan orang yang jujur!”
Dengan sangat takut, Slamet berkata
“Jika aku tadi menjawab bukan, engkau akan kembali lagi dengan membawa Dian Sastro, jika kujawab lagi bukan, engkau akan kembali dgn membawa isteriku yang sebenarnya & saya pasti akan menjawab benar
Lalu engkau akan memberikan ketiganya untuk menjadi isteriku.
Saya ini orang tua renta,sudah gak kuat kalo ditambah Raisa dan Dian Sastro….
