Sepasang suami istri, sebut saja Bedjo dan Siti tengah menghadiri sidang perceraian mereka. Dalam sidang tersebut akan diputuskan siapa yang mendapat hak asuh anak semata kaki wayang .
Sambil berteriak histeris dan melompat-lompat Siti berkata :
“Yang Mulia, Saya yang mengandung dan melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya, tiap hari saya merawat dan memandikan, eek juga saya yang cebokin!! Anak itu harus menjadi hak asuh Saya!! “
Hakim lalu berkata kepada pihak suami, dalam hal ini Bedjo:
“Apa pembelaan anda terhadap tuntutan istri Anda?”
Bedjo diam sejenak kemudian menjawab dengan santai , dengan nada datar ia berkata :
“Mohon maaf Yang mulia, Jika saya memasukkan KOIN ke mesin penjual Soft Drink, mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, dan minumannya keluar, Menurut Yang Mulia, minumannya milik saya atau mesinnya?”
#KemudianDiam
Sambil berteriak histeris dan melompat-lompat Siti berkata :
“Yang Mulia, Saya yang mengandung dan melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya, tiap hari saya merawat dan memandikan, eek juga saya yang cebokin!! Anak itu harus menjadi hak asuh Saya!! “
Hakim lalu berkata kepada pihak suami, dalam hal ini Bedjo:
“Apa pembelaan anda terhadap tuntutan istri Anda?”
Bedjo diam sejenak kemudian menjawab dengan santai , dengan nada datar ia berkata :
“Mohon maaf Yang mulia, Jika saya memasukkan KOIN ke mesin penjual Soft Drink, mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, dan minumannya keluar, Menurut Yang Mulia, minumannya milik saya atau mesinnya?”
#KemudianDiam
