Slamet hari itu sedang berlibur ke negeri China.
Dalam perjalanan, mobil yang ia kemudikan tiba-tiba mogok, tepat di depan sebuah kuil shaolin yang tampak sudah sangat tua.

Karena hari juga sudah mulai larut, ia terpaksa untuk bertamu ke dalam kuil dengan harapan diperbolehkan menginap barang semalam saja.

Ia kemudian ditemui oleh kepala kuil dan memperbolehkannya menginap di dalam kuil, sambil ia memperbaiki mobil yang mogok tadi.

Namun ketika akan beranjak tidur, Slamet mendengar suara yang aneh, belum pernah ia dengar suara itu sebelumnya.
Suaranya sangat merdu dan indah.
Semalaman Slamet tidak bisa tidur karena suara itu..


Karena penasaran, esoknya Slamet bertanya kepada kepala kuil, “Suhu, suara apakah yang saya dengar semalam? sangat indah dan merdu sekali…”, tanya Slamet..

Sambil mengelus-elus jenggot putih tebalnya, kepala kuil menjawab, “Mohon maaf anak muda, Kami tak bisa memberitahumu.. karena kamu bukanlah seorang biksu..”

Slamet pun terpaksa meninggalkan kuil dengan perasaan kecewa dan penasaran..

Beberapa tahun kemudian, Slamet memang berniat kembali ke kuil shaolin tadi dan berusaha meminta penjelasan tentang suara itu..,
Tapi lagi-lagi kepala kuil menolak menjawab karena Slamet bukan seorang biksu..

Karena sangat penasarannya, Slamet pun bertekad, “Kalau memang satu-satunya cara untuk mengetahui apa suara itu adalah menjadi biksu, maka jadikan aku seorang biksu”, kata Slamet dengan mantab.

Kepala kuil pun menjawab, “Untuk menjadi seorang biksu, kamu harus berkelana menjelajah bumi, dan kemudian beritahu kami ada berapa banyak batang rumput didunia dan berapa banyak jumlah pasir di dunia.. Ketika kamu sudah menemukan jawabannya, kami akan menerimamu sebagai seorang biksu disini”

Karena tekadnya sudah bulat, Slamet pun menjalani syarat tadi..
Dimulailah pengembaraan Slamet ke seluruh dunia menghitung seluruh batang rumput yang ada

Hingga 20tahun kemudian, Slamet kembali ke kuil tadi..

Bertemulah Slamet dengan kepala kuil..
“Suhu, saya sudah tau jawabannya.. Hanya Tuhan yang tau jawaban dari pertanyaan yang kau tanyakan.. Semua manusia hanya bisa mengetahui tentang dirinya sendiri dengan jujur “

“Selamat anak tua, kamu sekarang resmi menjadi biksu disini Kami akan menunjukkan padamu jalan ke misteri suara suci yang kau cari”, jawab kepala kuil kepada Slamet

Tibalah saatnya Slamet mengobati rasa penasarannya selama lebih dari 2 tahun ini.
Slamet kemudian dibawa ke sebuah pintu kayu yang sudah reyot, “Suaranya berasal dari balik pintu itu”, kata kepala kuil sambil menyerahkan kunci.

Slamet kemudia membuka pintu kayu itu, ternyata dibalik pintu kayu itu ada pintu dari batu..
Kembali kepala biksu memberi kunci untuk pintu batu tersebut dan ketika Slamet membukanya, ada lagi pintu yang terbuat dari batu marmer
Kembali kepala biksu memberi kunci untuk pintu marmer tersebut dan ketika Slamet membukanya, ada lagi pintu yang terbuat dari batu batu kali
Kembali kepala biksu memberi kunci untuk pintu batu kali tersebut dan ketika Slamet membukanya, ada lagi pintu yang terbuat dari batu kayu jati
Kembali kepala biksu memberi kunci untuk pintu kayu jati tersebut dan ketika Slamet membukanya, ada lagi pintu yang terbuat dari batu besi..
Kembali kepala biksu memberi kunci untuk pintu besi tersebut dan ketika Slamet membukanya, ada lagi pintu yang terbuat dari batu emas

Dari sini, terdengar jelas suara yang telah membuat Slamet penasaran lebih dari 20 tahun..
Kepala biksu menyerahkan kunci emas sambil berkata, “ini pintu terakhir, jawaban yang kamu cari ada dibalik pintu ini”

Dengan tangan gemetar, keringat bercucuran dan perut kelaparan, Slamet membuka kunci pintu emas itu dengan perlahan

Begitu melihat sumber suara yang dicarinya berpuluh tahun ini, pesona dari apa yang dia lihat membuatnya tak kuasa berdiri, dia jatuh berlutut…

Tapi tentunya, saya tak bisa menceritakan apa yg dia lihat..

“Karena Kamu kan bukan biksu”

Categorized in: