Siapa yang tidak terpikat dengan kecantikan Siti, gadis seberang jalan yang serba lemah lembut itu?
Rasanya setiap pemuda akan langsung jatuh hatinya jika berhadapan dengan Lilik.
Namun suatu hari, Slamet yang sudah belasan tahun menaruh hati kepada Siti, tiba-tiba membatalkan pinangan gara-gara mobil yang disopiri Siti untuk ketiga kalinya menabrak orang, sehingga polisi memutuskan untuk mencabut SIM-nya.
“Bagaimana mungkin seorang gadis yang lemah lembut dan berperasaan halus bisa menabrak orang ?” tanya SLamet kepada polisi yang mengurus Siti.
Polisi menjawab, “Kita juga tahu, Siti memang super lemah lembut. Tapi, kedipannya itu, Mas, yang bisa mencelakakan orang.”
Segera saja Slamet memperhatikan gadis super lemah lembut itu.
Ternyata, saking lemah lembutnya, mengedipnya pun lamban banget.
Semenit dia berkedip, dua menit kemudian baru melek lagi.
#Duh.. Itu kedip apa ketiduran
Rasanya setiap pemuda akan langsung jatuh hatinya jika berhadapan dengan Lilik.
Namun suatu hari, Slamet yang sudah belasan tahun menaruh hati kepada Siti, tiba-tiba membatalkan pinangan gara-gara mobil yang disopiri Siti untuk ketiga kalinya menabrak orang, sehingga polisi memutuskan untuk mencabut SIM-nya.
“Bagaimana mungkin seorang gadis yang lemah lembut dan berperasaan halus bisa menabrak orang ?” tanya SLamet kepada polisi yang mengurus Siti.
Polisi menjawab, “Kita juga tahu, Siti memang super lemah lembut. Tapi, kedipannya itu, Mas, yang bisa mencelakakan orang.”
Segera saja Slamet memperhatikan gadis super lemah lembut itu.
Ternyata, saking lemah lembutnya, mengedipnya pun lamban banget.
Semenit dia berkedip, dua menit kemudian baru melek lagi.
#Duh.. Itu kedip apa ketiduran
