Pagi itu Slamet sedang mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia dari Bu Siti, wali kelas 4 SD Sukasuka.
Tema kali ini adalah cita-cita.
Bu Siti kemudian bertanya pada murid-murid ,termasuk Slamet.
Bu Siti: “Anak-anak. Siapa yang mau masuk surga?”
Anak-anak: “Sayaa!”, jawab anak-anak dengan serempak dan semangat
Bu Siti: “Siapa ada yang mau masuk neraka?”
Anak-anak: “Tidak mauu!” jawab anak-anak dengan serempak dan semangat
Bu Siti kemudian melihat Slamet yang daritadi hanya tidak tidak menjawab pertanyaan Bu Siti.
Kemudian mendekatlah Bu Siti ke tempat duduk Slamet.
Bu Siti: “Slamet, kamu mau masuk surga atau neraka?”
Slamet : “Tidak kedua-duanya Bu Guru.”
Bu Siti: “Kenapa?”
Slamet : “Habis waktu ayah saya mau meninggal, beliau berpesan, “Slamet, apapun yang terjadi nanti, kalau kamu uda gede kamu harus masuk TENTARA“
Tema kali ini adalah cita-cita.
Bu Siti kemudian bertanya pada murid-murid ,termasuk Slamet.
Bu Siti: “Anak-anak. Siapa yang mau masuk surga?”
Anak-anak: “Sayaa!”, jawab anak-anak dengan serempak dan semangat
Bu Siti: “Siapa ada yang mau masuk neraka?”
Anak-anak: “Tidak mauu!” jawab anak-anak dengan serempak dan semangat
Bu Siti kemudian melihat Slamet yang daritadi hanya tidak tidak menjawab pertanyaan Bu Siti.
Kemudian mendekatlah Bu Siti ke tempat duduk Slamet.
Bu Siti: “Slamet, kamu mau masuk surga atau neraka?”
Slamet : “Tidak kedua-duanya Bu Guru.”
Bu Siti: “Kenapa?”
Slamet : “Habis waktu ayah saya mau meninggal, beliau berpesan, “Slamet, apapun yang terjadi nanti, kalau kamu uda gede kamu harus masuk TENTARA“