Karena lapar, Bedjo masuk ke sebuah rumah makan pinggir jalan.

Ia langsung duduk kemudian memesan ayam goreng spesial.

Tak lama kemudian sebuah ayam goreng spesial utuh tersaji.

Baru saja Bedjo akan memegangnya, seorang pelayan datang tergopoh-gopoh, “Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang disana”, kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar,berwajah preman dengan tato bunga mawar di lengan kanan.

Karena sudah terlanjur lapar, Bedjo ngotot bahwa ayam goreng spesial yang sudah berada di mejanya itu adalah haknya.

Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Bedjo dan menggertaknya

“Hey, AWAS kalau kamu berani menyentuh ayam itu. Apapun yang kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu ! Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu”

Mendengar ancaman seperti itu, Bedjo hanya memandang preman tadi kemduain memegang ayam gorengnya.

Dengan perlahan Bedjo segera mengangkat ayam goreng itu kemudian menjilat pantatnya dengan perlahan.

Categorized in: